Memahami White Balance Kamera di Smartphone
Pengaturan White
Balance
Pengaturan white balance adalah salah satu pengaturan yang umumnya
kita lihat di settingan kamera, bahkan rata-rata smartphone pun sudah memiliki
settingan ini dalam mode pengambilan fotonya.
Umumnya secara default, white balance diatur pada mode automatic
atau AWB (Automatic White Balance). Artinya, kamera atau smartphone anda akan
menentukan sendiri white balance yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan
yang anda potret.
Namun tak selamanya fitur ini akan akurat. Mengapa? Tak semua
kondisi pemotretan yang anda jumpai akan sama. Selalu ada waktu dimana kamera
salah menentukan white balance, hasilnya foto akan terlihat aneh dimana
warnanya kurang sesuai dengan aslinya.
Dari hal ini, mungkin anda sudah sedikit mengerti apa tujuan dari
white balance. Ya.. Hal utama agar kita memastikan setingan white balance tepat
supaya warna yang kita hasilkan di foto, akurat atau sesuai dengan aslinya.
Meskipun tujuannya supaya akurat, tapi ada juga yang menginginkan
suasana yang berbeda, dalam arti sekalipun hal tersebut tak menyerupai aslinya
(asli dalam artian yang kita lihat dengan mata telanjang), tetapi WB diubah
agar mendapat kesan yang lebih dramatis.
Yah jika anda tak mau terlalu repot, dan menurut anda situasi
memotret saat ini biasa saja, silakan menggunakan mode AWB tadi.
Temperatur Warna
dan White Balance
White balance pada kamera akan berpengaruh pada tingkat ‘suhu’
dalam sebuah foto. Maksudnya di sini, bukan anda meraba sebuah foto dan terasa
panas atau dingin. Tapi warna foto yang dominan bisa membuat kita
tahu bahwa foto itu terasa dingin atau panas suasananya.
White balance biasanya diukur dengan angka temperatur Kelvin
(K). Temperatur warna disini bermacam-macam, semakin tinggi temperaturnya,
semakin terasa panas suasananya (foto terlihat kekuningan).
Sebaliknya semakin rendah temperatur warna atau angka K semakin
rendah, foto akan terasa dingin suasananya (tampak kebiruan).
Dari rangkaian foto di atas bisa kita lihat bagaimana nilai white
balance bisa mempengaruhi keseluruhan foto. Yang biru akan terasa lebih dingin,
sementara yang agak kekuningan lebih hangat. Hal ini tergantung selera anda
tentunya.
Di setingan kamera atau smartphone biasanya ada beberapa pilihan
WB selain Automatic yang bisa anda pilih sesuai dengan situasi yang anda
hadapi.
§
Mode Daylight gunakan jika memotret di luar ruangan dan
kondisi yang ada cerah. Biasanya ditandai dengan simbol matahari.
§
Mode Tungsten digunakan saat memotret di bawah sinar lampu
pijar, simbolnya pun sama lampu pijar
§
Mode Fluorescent umumnya saat anda memotret diterangi lampu TL
atau lampu neon. Simbolnya lampu neon.
§
Mode Shade saat kita memotret di tempat teduh, masih cukup
terang namun tidak terkena sinar matahari langsung. Biasanya dilambangkan
dengan rumah atau pohon, tergantung tipe dan merk kamera.
§
Mode Cloudy digunakan jika anda memotret dan cuacanya kurang
bersahabat, contoh saat berawan tebal atau mendung. Simbol di pengaturan adalah
gambar awan.
§
Mode Flash. Gunakan
mode ini jika anda memotret menggunakan lampu flash baik itu internal atau
eksternal.
§
Mode Preset. Merupakan
mode yang paling akurat, karena anda menentukan warna berdasarkan preset yang
anda masukkan sendiri. Caranya dengan memotret benda warna putih dan dijadikan
sebagai patokan.
Gunakan Format RAW
Untuk Kemudahan Edit White Balance Foto
Anda bisa bereksperimen dengan semua mode di atas, misalnya jika
dalam situasi tertentu gunakan pengaturan yang berbeda. Jangan takut
hasilnya jelek. Dengan begitu anda akan lebih memahami dampak dari
pengaturan tersebut di hasil foto anda.
Jika dalam situasi yang
penting dan sulit diprediksikan white balance apa yang tepat, akali dengan
memotret menggunakan format
RAW, dengan begitu anda
bisa leluasa mengubah white balance pada saat editing atau post processing di
software.
Komentar
Posting Komentar