Apa itu Crop Factor? Dan Bagaimana Cara menghitungnya?
Agar Anda tidak
keliru, saya pertegas kalau definisi crop factor berbeda
dengan crop sensor. Bila crop sensor adalah sebutan untuk sensor
yang mengalami cropping, maka "crop factor" adalah rasio untuk ukuran
sensor film 35mm atau full-frame.
Lalu apa fungsi crop
factor?
Dengan crop factor kita bisa mengetahui kesetaraan focal length (equivalent focal length) pada kamera crop sensor dengan focal length pada kamera film 35mm / full-frame dalam hal menghasilkan bidang pandang (field of view) yang sama. Karena jika kita menggunakan lensa dengan focal length (katakanlah 18mm) pada dua jenis kamera ini maka hasilnya atau bidang pandang yang terlihat pada kedua kamera tersebut akan berbeda. Oleh sebab itu crop factor diperlukan untuk mengetahui "dimana letak kesetaraan" bidang pandang dari kedua kamera ini dari segi focal length. Dan produsen memberikan metode mudah untuk mengetahui itu, berikut contohnya:
Jika Anda memliki sebuah kamera crop sensor katakanlah Nikon DX yang diketahui memiliki crop factor 1.5x. Kemudian kamera tersebut dipasangi lensa wide-angle (sudut lebar) dengan focal length 24mm. Maka rumus untuk mengetahui equivalent focal length yaitu focal length (24mm) x crop factor (1.5x) = 36mm. Ini artinya bahwa bidang pandang (field of view) yang dihasilkan dari focal length 24mm pada kamera crop sensor "setara" dengan bidang pandang yang dihasilkan dari focal length 36mm pada kamera full-frame. Namun jika full-frame juga menggunakan focal length 24mm maka bidang pandang dari kedua jenis kamera tersebut tidak setara lagi atau kata lain hasil full-frame jauh lebih lebar ketimbang hasil kamera crop sensor.
Oleh sebab itu dari segi wide-angle (sudut lebar), itulah yang menjadi salah satu keunggulan kamera full-frame yang mengapa harganya jauh lebih mahal dari harga kamera sekelas APS-C.
Berikut ini adalah daftar beberapa kamera saat ini yang memiliki crop factor yang berbeda-beda:
Dengan crop factor kita bisa mengetahui kesetaraan focal length (equivalent focal length) pada kamera crop sensor dengan focal length pada kamera film 35mm / full-frame dalam hal menghasilkan bidang pandang (field of view) yang sama. Karena jika kita menggunakan lensa dengan focal length (katakanlah 18mm) pada dua jenis kamera ini maka hasilnya atau bidang pandang yang terlihat pada kedua kamera tersebut akan berbeda. Oleh sebab itu crop factor diperlukan untuk mengetahui "dimana letak kesetaraan" bidang pandang dari kedua kamera ini dari segi focal length. Dan produsen memberikan metode mudah untuk mengetahui itu, berikut contohnya:
Jika Anda memliki sebuah kamera crop sensor katakanlah Nikon DX yang diketahui memiliki crop factor 1.5x. Kemudian kamera tersebut dipasangi lensa wide-angle (sudut lebar) dengan focal length 24mm. Maka rumus untuk mengetahui equivalent focal length yaitu focal length (24mm) x crop factor (1.5x) = 36mm. Ini artinya bahwa bidang pandang (field of view) yang dihasilkan dari focal length 24mm pada kamera crop sensor "setara" dengan bidang pandang yang dihasilkan dari focal length 36mm pada kamera full-frame. Namun jika full-frame juga menggunakan focal length 24mm maka bidang pandang dari kedua jenis kamera tersebut tidak setara lagi atau kata lain hasil full-frame jauh lebih lebar ketimbang hasil kamera crop sensor.
Oleh sebab itu dari segi wide-angle (sudut lebar), itulah yang menjadi salah satu keunggulan kamera full-frame yang mengapa harganya jauh lebih mahal dari harga kamera sekelas APS-C.
Berikut ini adalah daftar beberapa kamera saat ini yang memiliki crop factor yang berbeda-beda:
§
1.5x
Crop Factor: Nikon DX
(Coolpix A, D3300, D5500, D7100); Pentax K-5 II; Sony A5100, A6000; Samsung
NX1; Fuji X-A1, X-M1, X-E2, X-T1, X-Pro1
§
1.6x
Crop Factor: Canon Digital
Rebel, 70D, 7D Mk II, EOS M2
§
2.0x
Crop Factor / Micro Four Thirds: Olympus OM-D Series; Panasonic DMC Series
§
2.7x
Crop Factor: Nikon CX (J4, S2,
AW1, V3); Sony RX100 III, RX 10; Samsung NX Mini
Bagaimana Cara Menghitung Crop Factor Sebuah Kamera Crop Sensor?
Rumus untuk menghitung crop factor dari sebuah kamera crop sensor cukup sederhana. Pertama, ketahui dulu ukuran fisik sensor kamera Anda, lalu kemudian hitung diagonalnya menggunakan teori Pythagoras (² + b² = c²). Berikut adalah contoh tentang bagaimana cara mengetahui crop factor kamera Nikon CX:
§
Ukuran
sensor film 35mm / full-frame: 36² + 24² = 1872², sehingga diagonalnya adalah
43,27
§
Ukuran
sensor Nikon CX: 13.20² + 8.80² = 251.68², sehingga diagonal adalah 15.86
§
Maka
crop factorya yaitu 43,27 / 15,86 = 2,73
Dari perhitungan di atas diperoleh jawaban untuk crop factor sensor Nikon CX adalah 2.73x, yang biasanya hanya akan dibulatkan menjadi 2.7x. Mudahkan?
Komentar
Posting Komentar